Share

Chapter 47

Aku terbangun oleh cahaya mentari yang menyusup lewat sela-sela ventilasi jendela, sedang angin yang bersingsut membawa hawa dingin dari luar rumah menunda aku untuk segera keluar dari kamar ini. Aku memandangi wajah cantik Belinda yang masih tertidur lelap di sampingku sekarang, senang rasanya bisa melihatnya lagi.

Setelah beberapa saat aku pun bangun dan beranjak dari tempat tidurku. Perlahan rasa lelah di tubuhku terlepas satu per satu hingga beberapa helai daun waktu rebah ke angkasa. Duduk di taman belakang rumah sambil menikmati secangkir kopi untuk menghangatkan tubuh ini. Kopi pertama yang kubuat pagi ini terasa pahit, sangat. Sudah lama rasanya aku tidak bersantai seperti ini.

Tak lama terdengar langkah kaki dari belakangku, sepertinya ada yang datang menghampiriku saat itu. "Akira, kau sudah baikan?" tanya Mario yang mengagetkanku.

"Yaa.. aku sudah sedikit merasa baik sekarang." kataku.

Mario pun duduk di kursi sebelahku lalu berka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status