Share

Kambuh

Siang itu Arkan terlihat berpikir di ruang kerjanya, membuat Dodi sampai keheranan dengan apa yang dilakukan oleh atasannya itu.

"Ar, tumben banyak melamun!" sindir Dodi dari tempat kerjanya.

"Aku lagi mikir." Arkan menoleh pada asistennya yang tengah fokus dengan layar laptop.

"Hmmm ... nggak kelihatan," timpal Dodi yang sekilas menoleh pada Arkan, ia kemudian kembali fokus pada pekerjaan.

Arkan tidak menanggapi ucapan Dodi, ia malah terlihat mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya.

"Jessie pengin ke Belanda," kata Arkan tiba-tiba.

Dodi langsung menoleh begitu mendengar kata Belanda.

"Bukannya kondisi istrimu tidak terlalu baik?" tanya Dodi.

Arkan mengangguk, ia mengguyar rambut kebelakang menggunakan kedua tangan hingga kemudian menghempaskan punggung ke sandaran kursi.

"Aku juga bingung, tapi dia terlihat begitu ingin ke sana," jaw

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status