Share

Pengin bayi

Begitu sampai di apartemen, Arkan langsung mengambilkan minum agar Jessie bisa mengkonsumsi obatnya. Arkan begitu khawatir karena ruam di kulit tangan Jessie mulai muncul lagi.

"Kenapa tadi tidak menghindar saja, lihat sekarang penyakitmu malah kambuh." Arkan duduk di sebelah Jessie dengan air muka penuh kecemasan.

Jessie mengulas senyum setelah selesai meminum obatnya, ia menatap Arkan penuh kasih sayang karena tahu jika suaminya itu begitu sangat mencemaskan dirinya.

"Aku nggak apa-apa kok, Ar! Lagian tadi aku yang salah, bagaimana bisa aku menghindar," ujar Jessie.

Arkan menggenggam telapak tangan Jessie, mengangkatnya dan mendekatkan ke bibir, ia mengecup punggung tangan istrinya dengan penuh kelembutan.

"Baiklah, tapi lain kali tolong hindari kejadian seperti itu, oke! Aku khawatir itu mempengaruhi kondisi tubuhmu," kata Arkan yang kemudian merengkuh tubuh Jessie dalam pelukan.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status