Share

Bab 245

Papi Yuda menghampiri Mas Rian anak sulung Pak Airlangga,hal pertama yang di lakukan adalah melayangkan pukulan di perutnya persis bagian ulu hati.

"Bukh...."

"Bukh..."

"Argkhhh...."suara rintihan mas Rian memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya.

Papi Yuda melakukan dengan sekuat tenaga, walaupun dia sudah tidak muda lagi tapi untuk melaksanakan hal yang seperti ini,dia masih sanggup, Papi Yuda melirik ke arah Pak Airlangga dengan penuh dendam.

"Gimana.... perasaan kamu setelah saya melakukan itu sama anak laki laki kamu,hah..."Papi Yuda berteriak ingin melihat reaksi Pak Airlangga.

"Pak.... tolong jangan sakiti anak anak saya, biarkan mereka bebas, cukup saya saja yang kamu hukum...."suara rengekan Pak Airlangga bukannya membuat Papi Yuda berhenti malah sebaliknya.

Papi Yuda sudah melampiaskan semua amarah kepada Pak Airlangga dan juga putranya,dia merasa sudah cukup dia tidak mau mengotori tangannya dengan menghabisi seluruh keluarganya Pak Airlangga.Berati apa bedany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status