Share

Bab 295

Hati Abah Malik cukup tercekat mendengarkan semua percakapan Bang Rendi dengan Al Keenan.Ada sejumput kebahagiaan terselip di relung hatinya, mungkin inilah arti dari bisikan almarhum Brian Aditama kepada sang bayi yang masih berada di dalam kandungan Humairah waktu itu.

Abah Malik tidak menyadari kehadiran Papi Yuda yang sudah berdiri di belakangnya ikut mendengarkan semua perkataan Bang Rendi tadi.

Abah Malik merasa ada orang di belakangnya, secara reflek menoleh ke belakang, hampir saja dia berteriak karena kaget dengan keberadaannya Papi Yuda.

"Sstt... Malik diam... jangan sampai kita ketahuan..."

"Hmm..iya, kenapa kamu diam saja padahal kamu bisa memberikan isyarat kan...untung saja tadi saya tidak berteriak..."Abah Malik terlihat sangat kesal dengan ulahnya Papi Yuda yang notabene sahabatnya sekaligus besannya.

"He..he... maaf..."Papi Yuda meminta maaf sambil terkekeh pelan merasa lucu dengan mimik wajah Abah Malik sang besan.

Bang Rendi membuka aplikasi online yang ada ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status