Share

Bab 345

Papa Hermawan dan Mama Inda sudah berdiri meninggalkan meja makan, Bang Rendi juga sudah menyusul kedua orang tuanya menuju ruang keluarga untuk bercengkrama sambil bercanda.

Sejenak aku perhatikan muka putri pertamaku itu sepertinya ada membebani pikirannya.Sementara Al Jazair sudah pamit masuk ke kamar dulu katanya mau mengerjakan tugas sekolahnya.

"Kakak... kenapa mukanya di tekuk seperti itu.... apakah ada yang perlu di bicarakan dengan Bunda atau..."belum sempat aku melanjutkan ucapanku Almeera sudah memotongnya.

"Tidak ada Bunda..... kakak hanya kecapean saja .. Bunda tidak usah khawatir kakak baik baik saja.... baiklah Bunda, kakak masuk istrahat duluan...."Almeera langsung berdiri dengan lesu dan menyeret langkah kakinya menaiki anak tangga dengan gontai seperti tidak bertenaga.

"Baiklah.... sebelum tidur jangan lupa shalat isya dulu... sekalian ingatkan mas ya..."aku sengaja tidak mendesak Almeera,aku tau dia sedang tidak baik-baik saja.

"Iya Bunda..."suara Almeera semakin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status