Share

Episode 131(S2)

Tamparan itu terasa keras sekali. Nyatanya dari sudutbibir kanannya sobek dan menetes darah. Laki-laki itu hanya bisa memegangi pipinya yang anas seperti tersengat setrum.

Sedang aku dengan mata nyalang dan sot tajam menghujam langsung ke dada Dkmetri Arteca.

"Lancang kamu, Dimetri!" seruku sambil menarik laki-laki itu kehadapanku.

"Kamu tidak pernah berubah, Dimetri! Tetap aja brengsek!" Makiku penuh dengan kemarahan. Tak bisa dipungkiri aku memang marah dan sangat marah. 

Tapi laki-laki itu hanya bergeming mendapatkan hadiah tamparan dariku.

"Laki-laki menjijikkan!" Belum puas rupanya aku memaki dengan sarkasnya.

Tapi ada yang berbeda lho! Laki-lali dewasa ini lebih banyak diem dan sepertinya ada yang menggajal di dadanya. Tapi aku tak peduli. Aku ingin pulang. Aku tahu dia menculikku terang-terangan.

Dengan getrakan cepat aku turun dari pembaringan dan menuju ke pintu.

"Mau kemana?" tanyanya cepat.

"Mau

Ai

Mari mampir teman-teman

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status