Share

Episode 132(S2)

Aku pulang tanpa diantar. Bukannya tidak mau mengantar tapi aku yang tidak mau diantar. Kusuri jalan dengan kaki lelahku. Tubuh kecilku pun rasanya sudah tak mampu kupaksakan berjalan. Aku terduduk di sebuah halte. Bingung, bagaimana aku bisa pulang. Aku nggak ada uang. Ponselku pun menghilang.

Sebuah bus sudah lewat dan aku hanya mampi memandangi kepergian bis itu. Menelungkup kebingungan. Karena gengsi dan jaga image akhirnya semua berantakan. Lihat! Sekarang sudah lewat dari magrib. Aku mau pulang bagaimana?

Saat sedang kalut begitu, suara klakson mobil pribadi sangat menggangguku dan semakin kutelungkupkan wajahku ke dalam kedua tanganku. Agak terkejut mana kala ada sentuhan halus di pundakku. Aku mendongak dan seakan tak percaya kalau itu memang benar-benar dia.

"Ray," panggilku menyerupai desisan. Dan laki-laki itu menarikku dalam dekapannya dan dipeluknya erat-erat membuatku sesak napas.

"Ray, lepasin! Aku nggak bisa napas!" ucapku tersengal. D

Ai

Mampir lagi yuk di sini. TAKDIR YANG TERTUNDA dan SANG KAPTEN

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status