Share

Maafkan Aku.

Talak bab 105

Sean menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Awalnya dia ingin juga, menemani istrinya saat di periksa, tapi Marco berkata 'Aku juga ingin tau keadaan Rani. Lebih baik kita sama-sama, melihatnya saat di periksa.'

Sialan, Marco pasti tau. Kalau dia tak akan membiarkan, pria yang memiliki perasaan pada istrinya itu, melihat tubuh Rani. "Kau boleh terus bermimpi, ayo kita keluar.

Enak saja mau ikut melihatnya." Sean menarik kerah Marco. Kemudian membawanya keluar kamar, namun dia tak tau, kalau Marco tersenyum karena berhasil membawanya pergi. 'Cinta benar-benar membuat, seorang pria seperti dewa. Menjadi bodoh karena asmara.'

"Apa yang kau pikirkan, Marco?" Mendengar pertanyaan Sean. Marco segera menyembunyikan, senyuman di wajahnya. "Apa, aku tak berpikir apa-apa. Hanya saja perutku lapar, biasanya Rani punya banyak simpanan, biskuit atau roti.

Beri aku sedikit saja, Sean. Perutku benar-benar melilit, seharian ini Rani memberiku tugas, yang membuat kepalaku pusing. Suda
Winarsih_wina

Bantu vote ya say. Makasih. Baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status