Share

Pembalasan

Meysa tersenyum tipis, melihat reaksi orang-orang di sekitarnya atas pengakuan yang baru saja ia ucapkan. 'Lihat apa yang akan aku lakukan untuk membuatmu keluar,' batin Meysa.

Dua security yang tadi hendak menyeret Meysa menjadi bingung dan saling pandang, lalu melempar tatapannya pada resepsionis. "Coba telfon Pak Doni," ucapnya lirih.

Namun salah satu resepsionis menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, bawa keluar saja," ucap resepsionis tanpa suara sambil menggoyangkan telapak tangannya sebagai isyarat.

"Kami akan mengaantar Anda keluar." Dua Security itu mendekati Meysa.

Namun dengan sigap Meysa memundurkan tubuhnya, "Dengar bos kalian itu sudah berbuat hal tak senonoh padaku. Dia hampir memperkosaku dia bahkan menembak tanganku karena aku menolak cintanya," ocehnya membual.

Kalimat itu sontak saja membuat semua orang tercengang. Tidak sedikit dari para pegawai yang mulai menyalakan kamera ponselnya untuk mengambil foto juga video.

"Jangan bicara sembarangan!" Suara tegas Doni y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status