Share

Perlahan lebih dekat.

Sudah hampir lima menit tapi Aisyah masih belum juga menyambut uluran tangan Andaru. Matanya menatap dalam pada mata tajam milik Andaru. Ada rasa ragu yang masih mengganjal di hatinya untuk menerima ajakan pertemanan dari pria yang secara tidak langsung menjadi penyebab kekacauan di hidupnya dua tahun lalu.

"Apakah menjadi temanmu aku juga tidak pantas?" tanya Andaru masih dengan mengulurkan tangannya. Ia tidak akan menyerah, jika kali ini Aisyah menolak ia akan mencoba besok dan besoknya lagi.

Aisyah menghela nafas sepenuh dada, tatapan matanya beralih pada tangan Andaru. 'Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Siapalah aku, hingga pantas menilai ketulusan orang.' Suara hati Aisyah.

"Baiklah." Aisyah menjabat tangan Andaru. "Dengan satu syarat,"

"Apa?" sahut Andaru cepat dengan wajah berbinar.

"Jangan lagi mengatakan kamu tidak pantas, karena kita sama. Aku juga memiliki banyak dosa."

"Siap laksanakan!" Andaru meletakkan telapak tangannya di keningnya.

"Kalau kamu ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status