Share

Menyesal

Vian berdecak. “Harusnya itu yang kamu pikirkan terlebih dahulu, kamu cantik, tubuh juga oke. Harusnya kamu sama pria yang lebih pantas!” jawab Vian membuat Mila tersipu malu mendengarnya.

“Aku jadi malu,” kekeh Mila. “tapi kali ini aku belum, namun jika beberapa bulan kedepan tidak ada perubahan aku tak segan-degan pergi dari hadapannya saat itu jug!”

Vian mengacungkan jari jempolnya. “Aku sangat setuju itu, harus kamu lakukan itu semua biar dia kapok!”

Mila menyetujui perkataan Vian, dia juga sudah malas berurusan dengan Tio. Jika bukan karena dia masih sayang dengan Angga, dia tidak akan Sudi untuk tinggal disana.

18:00

Menjelang magrib Tio baru saja pulang dari kerja, karena banyak pekerjaan yang harus dia lakukan membuat dia harus pulang sore hari seperti ini.

Menginjak halaman rumah membuat Tio menghembuskan nafasnya dengan pasrah, sungguh malas dia pulang kerumah. Dia pasti akan mendapatkan cacian, makian, dan bentakan dari Mila.

Jika bukan Angga yang menjadi penyemangat hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status