Share

Malam yang manis?

Saat masuk ke dalam kamar yang telah disiapkan.

Jantung Rhea berdetak dengan kencang terlebih didalamnya tampak gelap gulita. Selingan malam itu kembali muncul.

Rhea menekan ketakutannya. Lagipula pria ini tak seliar malam itu. Sekarang dia memperlakukannya cukup baik.

Rhea berusaha menenangkan diri dengan keyakinannya yang mulai tumbuh meski tak sepenuhnya mempercayainya.

Benjamin sadar Rhea bergidik. Tentu saja tempat yang mirip membuat Rhea mengingat awal kejadian yang tak mengenakan. Dia sadar bahwa Rhea masih butuh waktu untuk terbiasa dengannya.

Benjamin lantas menekan saklar lampu.

Kala lampu menyorot terang, Rhea cukup terkejut. Taburan kelopak bunga mawar merah menghiasi kasur dengan semerbak aroma wangi yang mulai tercium.

Dahi Rhea berkerut, dia menatap Benjamin penuh curiga. “Pembicaraan serius atau?!”

“Ayolah! Jangan pura-pura tak tahu.” Benjamin tersenyum nakal.

Benjamin menurunkan Rhea keatas kasur.

Rhea menatap wajah Benjamin. Kali ini dia tak memalingkan waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status