Share

BAGIAN 20

Kini aku duduk melamun di kamarku, merenungkan nasibku yang tak pernah beruntung.

Terkadang aku iri terhadap orang lain yang lebih beruntung, mereka mudah menjalani kehidupan tak pernah ada halangan, selalu terdukung oleh orang-orang disekitar.

Ya Tuhan permudahkanlah jalan hidupku, beri saja aku satu keberuntungan.

Aku paham, Bahwa setiap ujian yang Tuhan berikan takkan melewati batas kemampuanku.

Evan pov:

Dengan tiba-tiba aku teringat akan Kamila, bagaimana kabarnya?

Terlebih lagi aku belum pernah menjenguk anak-anakku, Rasanya aku rindu namun aku terlalu malu untuk menampakan wajahku di hadapannya, bagaimana jika Kamila mengusirku dan anakku tidak mengenalku? Aku tau Kamila pasti sangat benci terhadapku.

Namun setelah berhari-hari aku memikirkan hal ini, aku membulatkan tekad ku untuk datang menemuinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status