Share

Bab 38. MENOLAK TAWARAN

Mardawa, Semboja dan Dewi Rimbu hampir tersedak saat mendengar kata-kata ketua kampung. Mereka saling pandang, rasanya ingin tertawa tapi mereka tahan.

Mereka hanya tersenyum, tidak tahu harus menjawab apa. Mereka tahu alasan di balik permintaan kepala kampung itu. Selama beberapa bulan terakhir, penduduk desa telah hidup dalam teror akibat serangan makhluk misterius yang menculik ternak penduduk.

Setelah melalui perjuangan tadi, para pendekar itu berhasil menaklukkan serigala penebar teror.

Dihadapkan pada permintaan itu, mereka merasa canggung. Meski mereka telah memperoleh kemenangan besar, tidak seharusnya kepala kampung meminta mereka tinggal.

"Kepala kampung," ucap Mardawa sambil menggaruk kepalanya. "Kami merasa terhormat atas tawaran ini, tapi mungkin lebih baik jika kami minta waktu untuk memikirkannya sebelum memutuskan."

"Aku setuju," Semboja menimpali, gadis itu mengepalkan tangannya dengan gugup. "Kami semua punya kehidupan sendiri-sendiri sebelum datang ke sini."

Dewi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status