Share

114. Udara kosong

Di salah satu tempat yang gelap karena waktu menunjukan keadan malam, seorang pemuda berlari mengejar sebuah benda yang melayang di udara.

“Sial apa lagi yang ingin pedang bodoh ini lakukan kali ini?” tanya pemuda itu berlari dengan susah payah.

Surya baru saja melawan orang mencurigakan, namun setelah mayatnya diserap oleh pedang itu, benda mistis itu masih saja tidak puas dengan melayang cukup cepat di udara.

Surya yang melihat hal ini hanya bisa bersumpah untuk mengurung pedang itu setelah dia pulang.

Sementara itu anjing-anjing yang melihat Surya pergi ke satu arah sebagian mulai mengikutinya. Mereka tampak penasaran apa yang dilakukan tuan baru mereka.

Setelah beberapa saat berlari, Surya akhirnya sampai di satu sudut yang memiliki banyak pohon disekitarnya.

“Mau sampai kapan pedang bodoh ini terus pergi?”

Saat itu Surya bisa melihat pedang itu bergerak menuju ke salah satu pohon yang tampak biasa di tempat itu.

Dia hanya bisa berpikir dalam hati.

“Apa bagusnya pohon itu?
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ganie Wijaya
dikit banget si ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status