Share

148. Penyelesaian Tanpa Darah

Di sebuah area hutan kelapa yang begitu rindang. Tampak seorang pemuda tengah menggenggam sebuah keris di tangan kirinya.

Sesaat setelah itu, sosok pemuda yang menangkap itu mulai menggerakan tangan kanannya untuk menjangkau leher pihak lain.

Saat hal itu terjadi, suasana di area itu mulai berbuah menjadi mencekam.

Sosok yang berada di posisi terperangkap itu hanya bisa bergetar takut Ketika menutup matanya.

“Tidak!” Hijau hanya bisa menyesal dalam hati Ketika memejamkan mata menunggu ajalnya.

“Ssshhhhh” suara ricuh angin mulai terdengar keras di area itu.

“...”

Hal yang terjadi selanjutnya adalah keheningan. Sementara itu Hijau yang masih mengerutkan wajahnya dengan banyak mulai bingung.

“Ehhh apakah ini rasanya mati? Ini bahkan tidak sakit,” gumam pemuda itu pelan.

Sementara pandangan Hijau gelap karena belum membuka matanya, dia bisa merasakan sejumlah angin kencang mulai menyentuh setiap sudut tubuhnya dengan amat buruk.

“Apa yang terjadi sekarang? Apakah ini perasaan ber
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status