Share

20. Mencari Bijih Besi

“Sinta kesini cepat, kenalkan ini orang baru di bengkel datuk merah.” Menarik sosok Sinta agar segera berkenalan dengan Surya.

Langkah demi Langkah gadis itu mulai menjadi lebih cepat.

Surya menjadi sangat tidak karuan. Keringat di dahi dan sekitar lehernya mulai menggumpal menjadi butiran keringat yang mulai meleleh.

Akhirnya sosok gadis polos itu benar-benar berada di hadapan Surya.

“Hallo, saya Sinta. Samal kenal.” Tersenyum ramah ke arah Surya.

“Eh—” Surya tidak mengharapkan itu terjadi.

Dengan kikuk Surya tersenyum.

“Saya Surya, salam kenal.”

Melihat ekspresi Surya yang tidak karuan, gadis itu hanya bisa heran di dalam hati.

“Apa yang salah dengan Surya? apakah dia kebelet pipis.”

Sosok gadis itu mulai memerah sebelum menggelengkan kepalanya.

“Tidak tidak, mengapa pikiranku menjadi kacau.”

Surya yang melihat ekspresi Sinta merasa tidak nyaman, begitu juga ayah sinta menjadi aneh Ketika melihat putrinya sendiri.

Merasa memiliki kesempatan untuk kabur, Surya pun mulai
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status