Share

249. Omong Kosong

“hahahahahah”

Tawa yang aneh terus saja merendam area di sekitar dengan horor.

Kelompok orang di sekitar yang mendengar tawa ini entah mengapa sedikit waspada di buatnya.

Setelah beberapa saat, suara tawa itu pun berhenti ketika sosok yang tertawa itu tersengal-sengal kehabisan nafas.

Meski tampilan sosok itu tidak keren sekarang, kelompok orang di sekitar tak ada yang berani meremehkannya.

“Aku sangat terhibur dengan pertunjukan kali ini, bahkan kau masih bisa berdiri setelah menerima serangan yang telah aku rencanakan. Memang sebutan jenius di nama mu bukan lah sebuah omong kosong...”

Abar terus saat mengoceh saat bergerak menatap ke arah Luruih.

Sementara Abar sedang mengoceh, Luruih kini menatap ke arah sosok itu dengan tampilan yang sedikit kompleks.

Jelas dia begitu kesal dengan pihak lain, namun apa yang bisa dia lakukan? Dia telah menjadi bubur olah serangan pihak lain. sukur-sukur Luruih masih bisa berdiri setelah serangan yang sebelumnya.

Luruih jelas mengeluarkan banyak us
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status