Share

252. Ayah Luruih...

Di sebuah area kacau yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah melihat ke satu arah dengan tampilan seksama.

Arah yang kelompok orang itu lihat menampilkan seorang paruh baya yang sedang melihat ke arah sosok pemuda yang terbaring dengan buruk di tanah.

Saat paruh baya itu menatap tanpa ekspresi ke arahnya, sosok pemuda yang terbaring di tanah itu malah membuka mulutnya dengan susah payah untuk mengeluarkan sebuah suara.

“Ma..aaf... ayah.”

Meskipun suara itu lemah dan juga begitu pelan, namun kelompok orang di sekitar bisa dengan jelas mendengarnya. Ini semua karena setiap orang di tempat itu begitu diam hingga membuat keheningan ekstrim terjadi di tempat itu.

Setelah mendengar perkataan pemuda lemah itu, kelompok orang di sekitar menjadi menahan nafas sesaat setelah mendengarnya.

“Ayah Luruih? Apakah dia pemimpin keluarga ommbak?”

“Ahhh apakah benar begitu?”

Dengan ini kerumunan di sekitar menjadi ricuh setelahnya.

Surya yang juga berada di kerumunan mulai menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status