Share

260. Tamparan

Di sebuah area yang kacau, sebuah tawa histeris terdengar menakutkan saat memenuhi area gelap itu.

Sosok paruh baya yang sedang berdiri menjambak rambut seorang pemuda tampak begitu puas karena satu alasan.

Setelah paruh baya itu terus tertawa hingga beberapa saat, ayah dari Luruih itu akhirnya berhenti tertawa dengan tampilan yang tersengal-sengal.

Jelas bahwa paruh baya itu tertawa begitu lepas hingga dia kehabisan nafasnya.

Sesaat setelah sosok paruh baya itu selesai tertawa, sebuah suara datar yang malas mulai terdengar di keheningan.

“Apakah kau sudah selesai tertawa pak tua aneh?” suara itu begitu tenang dan juga biasa.

Sosok paruh baya yang mendengar hal ini hanya bisa melihat ke arah sumber suara dengan tidak percaya.

Sosok yang berbicara dengan sombong itu adalah pemuda angkuh yang baru saja ngompol dan dipermalukan olehnya.

Sikap pemuda itu begitu pengecut di saat sebelumnya, namun kini tampaknya sosok pemuda aneh itu sudah kembali ke sifat aslinya.

Dengan ini kelompok orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status