Share

261. Akhir Permainan

“Duar!”

“Duar!”

Suara petir menggelegar mulai muncul di langit gelap yang tertutup dengan tirai warna merah.

Penutup langit warna merah itu merupakan sebuah pelindung yang telah dibuat oleh paruh baya ayah si Luruih di saat sebelumnya. Sosok itu menggunakan perisai itu untuk menyelamatkan orang sekitar dari dampak serangan.

Kini setelah ledakan terakhir selesai, perisai itu terus saja menggantung di langit membuat area itu menjadi gelap.

Setelah beberapa waktu mengambang di udara, akhirnya perisai merah itu mulai bergerak membentuk partikel air kental yang akhirnya berubah menjadi awan.

Saat awan saling bertabrakan, dengan ini Guntur dan kilat akhirnya diciptakan.

“Wiswesswiswsiisisisiwwseiswiewie.” Paruh baya itu komat kamit dengan tidak jelas.

Namun meski terdengar tidak jelas, sosok itu tampil begitu khusyuk layaknya orang berdoa.

Abar yang masih tertanam di tanah entah mengapa menjadi semakin ngeri dibuatnya.

Entah kebetulan atau bukan, lehernya yang tidak terbenam di tanah tiba-t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status