“Uak! Uak!”Suara tangisan seekor burung tampak menjadi momok di sebuah area hutan hujan yang benar-benar subur.Kelompok tiga orang pemuda yang berada tidak jauh dari burung itu hanya bisa menjadi takut dan khawatir dibuatnya.Mereka baru saja datang ke tempat ini, kelompok itu begitu takjub saat datang dan melihat-lihat, sampai mereka sama sekali tidak ingat untuk berpikir bahwa tempat indah yang sedang mereka datangi adalah tempat yang akan selalu menjadi kuburan banyak orang saat datang.Dengan ini mereka menjadi lalai dan tidak siap akan kedatangan sosok yang mungkin bisa mengancam.Kelompok perguruan belati bengkok itu hanya bisa saling bergerak mundur untuk bisa bersama-sama menjaga punggung satu sama lain.Fajar yang tampak gelisah mulai bertanya dengan berbisik. Dia begitu takut untuk memperingatkan monster unggas yang berada tidak jauh dari mereka.“Bagaimana ini?” tannya Fajar berbisik sat suara tiiu penuh dengan hembusan suara.Toni yang mendengar hal ini sama sekali tidak
Di sebuah area hutan lebat yang tidak diketahui, tampak seekor burung coklat mengepakkan bulunya seperti merak.Namun meskipun bertingkah seperti merak, bulu burung coklat itu sama sekali tak memiliki tampilan indah yang sama dengan bulu merak. bulu dari burung itu cenderung memiliki warna dominan coklat yang tampak biasa saja dan juga burung itu memiliki banyak motif mata di dalamnya bulu-bulu coklatnya.Nova dan juga kelompok perguruan belati bengkok yang melihat hal ini hanya bisa sedikit khawatir karenanya.Burung itu sudah di serang dengan buruk oleh jurus milik Nova. meskipun terlihat merintih kesakitan, burung itu masih bisa berdiri tegak seolah tak pernah merasakan apa-apa.Nova jelas bahwa serangannya bukan sebagai serangan pembunuhan, namun meskipun begitu, serangan itu setidak-tidaknya bisa membuat orang yang diserangnya menjadi sedikit kesusahan atau hilang kesadaran.Hal yang malah Nova lihat di burung itu adalah kebangkitan yang aneh.Burung itu seolah marah dan ingin
“Swoosh!”Suara ricuh angin terdengar saat sebuah lembing hitam bergerak dengan cepat menuju ke satu arah.Sosok yang menjadi target serangan lembing hitam itu hanya bisa menggerakan tubuhnya dengan panik.Dengan sangat susah payah sosok itu menghindar sambil mengeluarkan sebuah batu yang cukup besar agar muncul tepat di hadapannya.Dengan ini sosok pemuda itu tak bisa lagi menghindar dan menyerahkan pengamanan dirinya pada batu besar yang baru saja dia panggil ke hadapannya.Saat lembing hitam itu mengenai batu besar yang telah dipanggil oleh pemuda sebelumnya, suara retakan yang cukup renyah mulai terdengar karenanya.“Crack!”Karena begitu takut dengan apa yang terjadi sebenarnya, sosok pemuda yang mengeluarkan batu besar itu mulai memperhatikan dengan seksama.Pemuda itu hanya bisa menjadi parno saat melihat lembing itu terus saja mendobrak batu besar yang telah dia panggil sebelumnya.“Ahhh bagaiaman ini?” tanya Toni dengan penuh keluh.Hanya dalam waktu sepersekian detik batu be
“Swoosh!”Sebuah lembing hitam tengah mengudara dengan begitu cepat di belakang kepala Nova.Gadis yang malang itu menjadi takut pada awalnya, dengan rasa takut yang memuncak itu lah Nova memutuskan untuk menggerakkan kepalanya ke samping bertujuan untuk menghindar.Dengan ini gadis itu seolah bisa melihat tampilan gerak lambat dari dirinya sendiri dan juga lembing hitam yang masih terus saja bergerak di dekat kepalanya.Samar-samar lembing itu perlahan menggores leher gadis itu tanpa adanya sedikitpun hambatan.Hal itu terus saja berlanjut menggores gadis hingga daun telinga dari gadis itu.“Swoosh!”Suara lembing hitam itu melesat cepat melewati Nova.Sosok gadis muda yang melihat tampilan lembing yang mulai meninggalkannya hanya bisa menatap dengan kompleks. Jelas bahwa hal yang baru saja dialami membuat Nova memiliki perasaan yang campur aduk.Dia begitu kaget saat melihat lembing itu bergerak cepat meninggalkannya.Dengan tampilan yang begitu penasaran Nova langsung saja menggera
Di sebuah area rindang yang ada di dalam alam kecil, tampak seorang pemuda tengah beradu mulut dengan tiga orang asing.“Siapa kalian?” tanya pemuda kokoh itu ke arah tiga orang lainnya.Pemuda itu tampak berbicara sambil terseret ke belakang seolah dia baru saja dipukul mundur oleh pihak lain.Sosok tiga orang yang ditanya itu sama sekali tidak menjawab, mereka seolah tak pernah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut pemuda kokoh itu.Karena sudah seperti ini, sosok pemuda kokoh itu pun mulai bersiap-siap untuk menyerang.Dengan ini pemuda tegap itu mulai membentuk posisi kuda-kuda yang tampak sangat kuat dan kokoh seolah dia telah memaku kakinya di tanah.Setelah semua persiapan siap, sosok pemuda kokoh itu mulai berlari dengan kaku seolah dia tengah mendorong sesuatu yang berat menggunakan tubuhnya.Saat pemuda itu bergerak dengan mendorong, tiba-tiba saja muncul kepala banteng mencolok yang jelas-jelas merupakan ulah dari pemuda kokoh itu.Kelompok tiga orang asing yang melih
Sebuah area semak-semak yang ada di salah satu sudut alam kecil, tampak seorang pemuda tegap tengah menatap dengan diam ke satu arah.Sosok pemuda tegap itu adalah Surya, dia telah lama melihat ke arah yang sama seperti sekarang sejak sebelumnya. Namun apa yang dia lihat kali ini begitu membuat Surya terkejut.Bagaimana bisa pemuda itu tidak terkejut, penampilan yang ditunjukkan oleh pemuda kokoh yang sedang diperhatikannya, begitu tak masuk akal untuk bisa diterima logika manusia biasa.Ya meski semua yang ada di dunia persilatan ini tak masuk akal, Surya masih saja tak bisa menjadi terbiasa akan hal-hal aneh itu.Pemuda kokoh itu mla-mula menghindari sebuah serangan hanya dengan pergerakan singkat. Selanjutnya dia bisa menyerang sasarannya dengan akurat ketika sosok yang di serang itu tampak menjadi patung seolah terkunci akan sesuatu.Jelas bahwa pemuda itu bukan orang biasa!Sementara Surya masih melihat, salah satu sosok dari tiga orang asing sebelumnya mulai mengatakan sesuatu
“Kaboom!”Suara tabrakan benda tumpul mulai terdengar jelas saat di lanjutkan oleh suara lainnya.“Ceprat!”Sebuah suara muncratan air mulai terdengar dengan nyaring di salah satu area yang ada di alam kecil.Hal yang membawa suara muncrat itu adalah lesatan seorang pemuda yang tengah menyeret seseorang di depan tubuhnya.“Arghhhh!” keluar sosok yang terseret itu dengan begitu menyakitkan.Sebelumnya, sosok asing itu sedang berdiri dengan terpaku di sebuah area. Dia jelas merasakan keterbatasan dalam bergerak saat pihak lain mulai melesat ke arahnya.Karena hal itu, sosok asing itu hanya bisa diam saat serangan tubrukan itu datang menghantam tubuhnya.Dengan ini sosok asing itu hanya bisa mengeluh saat tubuh nya masih mengudara saat di seret ke belakang oleh pihak lain.Meskipun serangan sosok pemuda kokoh itu begitu kuat, sosok asing yang sedang ditabrak itu masih bisa selamat karena dia telah membuat pelindung yang bisa mengamankan tubuhnya menggunakan energi benih miliknya.Namun m
Di sebuah area yang bergejolak dengan aneh, tampak seorang pemuda kokoh tengah berdiri diam di satu tempat. Pemuda itu begitu tenang saat melihat sejumlah material yang ada di sekelilingnya mulai bergerak mengambaang di udara. Mulai dari serpihan pasir, batu-batu kecil, hingga batu yang memiliki ukuran cukup besar tetap saat mengambang di sekitaran pemuda itu. Sementara area yang ada di dekat pemuda kokoh itu tampak telah kehilangan gravitasinya, area yang berada di dekat Surya dan juga dua orang penyerang asing itu malah bertambah kuat gaya tariknya. Kelompok itu sampa-sampai menjadi kesusahan dalam bernafas seolah oksigen sudah benar-benar terjatuh dan mengendap di tanah akibat tarikan gravitasi yang begitu kuat. “Argh sial!” keluh sosok asing yang sebelumnya berbaring santai di tanah. Jelas dia berbaring dalam keadaan yang tidak nyaman sekarang. Namun meskipun merasakan ketidaknyamanan, dia sama sekali tak bisa mengeluh secara terbuka. Sejumlah suara ricuh mulai terdengar jel