Share

310. Burung Coklat

“Uak! Uak!”

Suara tangisan seekor burung tampak menjadi momok di sebuah area hutan hujan yang benar-benar subur.

Kelompok tiga orang pemuda yang berada tidak jauh dari burung itu hanya bisa menjadi takut dan khawatir dibuatnya.

Mereka baru saja datang ke tempat ini, kelompok itu begitu takjub saat datang dan melihat-lihat, sampai mereka sama sekali tidak ingat untuk berpikir bahwa tempat indah yang sedang mereka datangi adalah tempat yang akan selalu menjadi kuburan banyak orang saat datang.

Dengan ini mereka menjadi lalai dan tidak siap akan kedatangan sosok yang mungkin bisa mengancam.

Kelompok perguruan belati bengkok itu hanya bisa saling bergerak mundur untuk bisa bersama-sama menjaga punggung satu sama lain.

Fajar yang tampak gelisah mulai bertanya dengan berbisik. Dia begitu takut untuk memperingatkan monster unggas yang berada tidak jauh dari mereka.

“Bagaimana ini?” tannya Fajar berbisik sat suara tiiu penuh dengan hembusan suara.

Toni yang mendengar hal ini sama sekali tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status