Share

98. Terperosok

Di salah satu tempat yang bobrok, terlihat seorang pemuda kacau tengah melihat ke satu arah dengan mengernyit. Seolah-olah pemuda itu berharap tidak ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

Sementara itu, hal yang dilihat pemuda itu sedang bergerak ke satu arah dengan perlahan. Benda itu tidak lain adalah pralaya, yang merupakan pedang milik pemuda kacau itu.

Pedang itu tanpa bergerak ke satu arah dengan tenang tanpa sedikitpun menghiraukan ekspresi terkejut setiap makhluk yang ada di area sekitar. Atau mungkin memang benda itu tidak bisa melihat.

Namun saat Surya, pemuda kacau itu melihat. Ada bentuk bulat yang aneh tidak pernah dilihatnya dari pedang itu.

Benda bulat itu berwarna putih, meskipun tidak pernah melihat benda itu pada Pralaya sebelumya, entah mengapa Surya merasakan bahwa benda itu terlihat akrab.

“Mata itu!” berteriak ingat.

Setelah berpikir beberapa saat, Surya akhirnya ingat dengan benda yang telah hilang sebelumnya. Benda itu adalah mata yang dilemparkan siluma
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status