Share

Bab 56

"Oh.. jadi begitu ya, ceritanya." Caroline menyeruput teh di cangkirnya perlahan.

Villian terkekeh sembari menatap ke arah Verlyn dan Kayn yang masih terlihat tegang dan sedang tersenyum dengan terpaksa.

"Kami mengira kalian melakukan hal yang aneh di dalam sana. Ternyata kalian hanya mengobrol dan menonton film bersama.." ujar Villian.

Khalix mengangguk setuju. "Kenapa kalian tidak menonton film di ruang tamu, saja? Agar kami semua juga bisa melihat film, itu," lanjut Khalix.

Kayn menaruh kembali cangkir tehnya di meja dan menatap ke arah Khalix.

"Ayah, film yang kami lihat tadi itu terlalu berat dan tidak akan mudah untuk dipahami–oleh–kalian. Jadi kami memutuskan untuk menontonnya berdua, saja," jelas Kayn dengan tenang.

Verlyn melirik sekilas ke arah Kayn dan mengangguk cepat. "Kayn benar, Ayah, Ibu. Film itu benar-benar membuat kami berdua pusing dan akhirnya kami tidak melihatnya sampai, selesai," lanjut Verlyn.

Kaze menatap tajam ke arah mereka berdua dan menaruh cangkir tehnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status