Share

Final

Dua foto itu diletakkan di meja. Aku menelan ludah dengan perasaan tak menentu. Barang bukti inilah yang menyebabkan aibku terbongkar.

"Ini Papa minta dari pihak kepolisian setelah membayar biaya penangguhan penahanan kamu."

Aku menatap Papa dengan lekat dan sudah mempersiapkan diri jika mendapat amukan darinya.

"Menurut Riska, foto wanita ini adalah Sinta pelanggan butiknya. Dan dia ... istri salah seorang pejabat ternama. Papa tau, cuma gak terlalu dekat."

Lagi-lagi aku terdiam dengan lidah kelu. Dadaku berdentam hebat hingga bernafaspun rasanya sulit. Keringat dingin sejak tadi mengucur deras dari sela-sela telapak tangan.

"Jika sampai ini tercium media, maka reputasi kita semua akan hancur. Papa juga gak mau punya musuh sama pejabat lain, Rahman. Apalagi suami Sinta punya jabatan yang lebih tinggi."

"Katanya Papa bayar mahal untuk nutupin semua?"

Papa mertuaku mengangguk. Hal itu membuatku semakin merasa bersalah.

"Papa gak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status