Share

29. Mencari Keadilan Untuk dirinya Sendiri

Satu jam setelah Xinlaire sampai di istana, Raylene dan yang lainnya juga sampai. Vivian segera membawa Raylene untuk menghadap ke Xinlaire.

Tatapan Raylene saat ini terarah pada Charlotte yang masih berbaring di atas ranjang Xinlaire. Ia tidak cemburu sama sekali dengan keberadaan Charlotte di sana. Hatinya yang sakit, tidak bisa merasakan apapun lagi.

"Memberi salam pada, Yang Mulia Raja." Vivian mengucapkan salam pada Xinlaire terlebih dahulu, lalu kemudian beralih pada Charlotte.

"Selir Raylene, sepertinya kau melupakan sopan santunmu." Xinlaire berkata dingin pada Raylene.

Raylene tersenyum kecil. "Maafkan aku, Yang Mulia. Aku benar-benar lupa. Memberi salam pada Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu."

"Bawa Selir Raylene kembali ke paviliunnya."

"Paviliunku?" Raylene mengerutkan keningnya. "Bukankah seharusnya aku dikirim kembali ke istana dingin? Oh, benar, istana dingin terbakar, tapi bukankah paviliunku terlalu bagus untuk tempat tinggalku?"

"Bukankah seharusnya ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status