Share

BAB 15. Tatapan Tanpa Kehangatan

Mata hitam pekat tanpa kehangatan itu menatapnya penuh peringatan. Pertama kalinya, Meta merasakan kelegaan yang luar biasa saat melihat mata menakutkan itu. Gadis itu mengmabil jarak beberapa meter, memberi ruang untuk Edward menghadapi mereka.

Hanya butuh lima menit, pria itu sudah kembali masih dengan raut tenangnya.

“Mau mencoba kabur, heum?”

Bukannya menjawab, Meta malah tenggelam pada tatapan tanpa kehangatan itu. Bagaimana dia bisa kabur, jalan untuk pulang saja dia tidak tahu. Jika Edward tidak datang, mungkin riwayatnya sudah tamat di tangan preman jalanan tadi, meski sama saja jika dia jatuh lagi ke tangan Edward.

“Sudah kubilang, ke mana pun kamu pergi, aku pasti menemukanmu, jadi jangan pernah bermimpi untuk lari dariku, heum!” pungkas Edward. Meta masih bergeming.

Mata coklatnya membulat saat melihat salah serang dari lawan mereka bangkit dan hendak memukul Edward dengan balok.

Meta spontan berdiri. Dia juga tidak mengetahui apa yang sedang dia pikirkan, sampai menyelama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status