Share

BAB 44. Cerita Kelam Regano

Meta terus memikirkannya. Azura yang tidak percaya pada putranya sendiri. Asnaf yang memiliki gen psikopat, menjadi awal penderitaan untuk Xadira dan Edward sendiri. Perhatiannya teralih saat pintu ruangannya dibuka.

“Bagaimana keadaan kamu?” tanyanya menaruh buah yang dia bawa di atas nakas. Pria itu menarik kursi untuk duduk di sebelah Meta. Pergerakan Regano tidak lepas dari perhatian Meta. Raut wajah lesu ditambah punggung Regano yang tidak tampak seteguh biasanya, menimbulkan tanda tanya besar.

“Bagaimana dengan kamu?”

Sebelum mengunjungi Meta di rumah sakit, pria itu lebih dulu singgah ke makan seseorang yang dulu meninggalkan luka yang tidak kunjung sembuh. Seseorang yang menjadi alasan dia tetap bertahan di sisi Edward hingga saat ini.

“Regano, kamu gak baik-baik aja,” ucap Meta. Pria itu menghela napas.

Meta cukup peka dengan keadaan. Gadis itu memperbaiki posisi agar lebih nyaman mengobrol dengan Regano. Ada banyak hal yang mungkin ingin pria itu sampaikan.

“Apa akan ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status