Share

BAB 49. Ancaman

Dia menghela napas berkali-kali, melirik ke luar jendela dengan tangan yang meremas kaus yang dikenakannya. Rasa percaya dirinya berkurang sejak melihat dirinya yang berbeda jauh dari beberapa bulan lalu. Dia mencoba menggunakan highhills kembali. Namun, kakinya justru terasa keram dan tidak terbiasa. Satu bulan mengubah banyak hal dalam hidupnya.

“Kita pulang aja, lagi pula kamu tidak perlu mengikuti setiap tahapannya,” ucap Regano hendak menyetir mobil, dan putar arah.

“Tidak perlu! Ini adalah kali terakhir yang gak akan pernah terulang lagi,”

Meta menegarkan hatinya, sebelum memutuskan untuk turun dari mobil. Orang-orang di lapangan tampak begitu sempurna dengan setelan dari desainer masing-masing. Gadis itu menoleh kala pergelangan tangannya ditahan oleh Regano.

“Kenapa harus mengakhirinya? Apa ini ada hubungannya dengan Xadira?”

Sudah sejak lama Reganoo ingin menanyakan hal itu. Meta akan melepas mimpi sebagai seorang model, mimpi yang bukan satu atau dua tahun dia tekuni. Meta m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status