Share

BAB 98. Lentera

Tidak ada gunanya terus tenggelam dalam rasa bersalah, tanpa berani melakukan sesuatu untuk memperbaiki keadaan itu sendiri. Seseorang yang tinggal dalam kegelapan tidak memerlukan uluran tangan. Hal pertama yang dia butuhkan adalah lentera untuk menerangi penglihatannya. Kemudian, dia bisa menerima uluran tangan dan berjalan mencari jalan untuk menemukan cahaya yang lebih terang.

Hal yang sama untuk Edward. Azura tidak menyadari sekeras apa pun dia meneriaki pria itu agar keluar dari kegelapan akan sia-sia. Edward tidak punya cahaya untuk bisa mengambil langkah. Selama ini yang Azura lakukan hanya terus merasa bersalah, menyalahkan keadaan di masa lalu, menyalahkan kehadiran Edward dalm hidupnya.

“Makan yang banyak,” ucap Azura memberikan lauk untuk putranya.

Edward terdiam sejenak, memandangi daging di atas nasinya dalam diam. Pertama kali dalam hidup, Azura memperhatikannya.

“Meta juga mau dong, Ma,” ucap Meta mencairkan suasana. Azura mengangguk, mengambilkan lauk untuk menantunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status