Share

Bab 12

Mentari pagi yang bersinar dengan panasnya yang menyentuh kulit dengan lembut. Di meja makan Erlan tengah memotong daging salmon lalu memasukkan ke mulutnya.

Sesekali melirik ke arah luar, seolah menunggu kedatangan seseorang.

"Menunggu Eliza?" ucap Evan terkesan mengejek sikap Erlan yang selalu berubah-ubah pada Eliza.

Erlan tidak mengatakan apa-apa, dia tetap memasukkan suapan demi suapan daging salmon panggang ke mulutnya.

Selesai makan Erlan menuju ruang tengah, barulah saat itu dia melihat Eliza keluar dari lift, hanya dengan menggunakan bathrobe menutupi tubuhnya.

Erlan menatap tajam Eliza yang berjalan tertatih. Terlihat wajah Eliza masih tampak lelah, berusaha terlihat baik-baik saja, melewati Erlan dengan tatapan dingin dan tanpa mengatakan apa pun.

Erlan geram, tidak suka dengan sikap tidak acuh wanita itu. Ia berbalik, langkahnya yang panjang menarik kasar tubuh Eliza hingga menabraknya.

"Kau mau apalagi?" ucap Eliza tenang dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

"Kenapa kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status