Share

Chapter 34

"Lo bilang apa? Lo bilang lo bersyukur karena Mbok Darmi meninggal? Lo ini manusia atau manekin baju di mall? Mbok Gue punya salah apa sama lo, sampai lo bahagia banget beliau meninggal, hah? Lo yang bakalan gue matiin beneran, Perempuan plastik sialan!!"

Ibell mulai mencekik leher jenjang Luna saking kalapnya. Ia sudah tidak sadar ada di mana dan sedang apa. Ibell bahkan sudah ber lo gue dengan Luna. Sikap sopannya hilang sudah.

"Kalo lo menghina gue. It's okey, gue terima. Selama gue nggak berdarah-darah, toh gue nggak akan mati juga hanya karena beberapa patah kata makian. Tapi kalo lo menghina mommy dan Mbok Darmi gue, itu lain lagi ceritanya. Mati demi membela harga diri mereka juga gue rela!" Ibell kembali bermaksud untuk menggampar Luna. Namun tiba-tiba saja Ibell merasakan tubuhnya mendadak melayang di udara, dan disampirkan di bahu seseorang seperti sekarung beras. Revan! Pantas saja dia membela Luna, secara dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status