Share

24. Kehujanan

Sedangkan itu, di rumah elit yang terletak di Pondok Indah Jakarta Selatan, hujan rintik-rintik mulai turun. Tetesan demi tetesan meluncur menuju tanah. Yang kemudian perlahan-lahan menjadi semakin deras. Semerbak hawa dingin mulai masuk dari jendela yang terbuka. Namun tidak membuat serta merta Sarah pergi dari sana.

Wanita itu tetap bertumpu di jendela ruang baca. Menatap sendu bagaimana air hujan turun semakin deras.

Otaknya kian membeku, berpusat pada fakta bahwa Rafi belum juga pulang. Sedangkan malam ini sudah pukul tujuh, membuat Sarah semakin dilanda khawatir dan cemas. Ia pikir, malam hari ini tidak akan turun hujan. Namun kebetulannya yang semakin membuat Sarah cemas yaitu Rafi mengendarai motor bukan mobil seperti biasanya.

Pikirannya makin kacau, apakah laki-laki itu membawa jas hujan atau tidak.

Tetapi kalaupun membawa, hujan juga sangat lebat dengan kilatan-kilatan yang mengerikan. Pasti akan susah mengendarai motor di malam hari saat hu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fazila Fauzi
moga cepat sambungannya ...️.
goodnovel comment avatar
Firdaus
Ada sambungan atau tidak.lama juga menunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status