Share

Bab 27 - Nafsu yang Semakin Membutakan

Nafsu memang terkadang membutakan. Dan untuk kedua kalinya Barra mencium Gisca. Entah terbawa suasana dan gairah atau memang Barra sadar menginginkan bahwa berciuman saja tidaklah cukup.

Barra yang semula berciuman dengan Gisca posisinya berdiri, tanpa ragu mendorong Gisca ke arah sofa, sehingga Gisca berbaring sedangkan Barra berada di atasnya.

Tangan Barra cukup lihai sehingga tak mungkin tinggal diam, bermaksud membuka kancing piama Gisca tanpa melepaskan sentuhan bibir mereka. Namun, Gisca masih waras untuk tidak melakukan sampai sejauh itu.

Ya, Gisca langsung meminta Barra menghentikan semua yang pria itu lakukan. Wanita itu tidak mengizinkan semua menjadi lebih jauh dan kacau.

"Tolong berhenti, Mas," kata Gisca penuh penekanan.

Barra yang masih ada sisa-sisa akal sehatnya langsung menghentikan apa yang dilakukannya terhadap Gisca. Ia juga beranjak dari sofa.

"Maaf, saya hampir lepas kendali," ucap Barra.

"Sebelum semuanya terulang, aku rasa sebaiknya Mas Barra pergi dari sini. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status