Share

Bab81. Kepedulian 2

Jam sembilan pagi, Angga dan Riska masih belum bangun juga. Padahal para orang tua beserta Kakek masih menunggu kemunculan Angga dan Riska.

"Masa mereka masih belum bangun juga sih!" keluh Rahmat.

Rahmat sudah memutuskan untuk berangkat bekerja lebih siang, hanya demi untuk menemani Riska sarapan.

Perasaan akan segera menjadi seorang Kakek, benar-benar sangat menyenangkan, sehingga membuat Rahmat seperti akan memberikan apapun untuk Riska dan calon cucunya.

"Sabar, Pa! Atau kalau keburu siang, Papa berangkat kerja saja dulu," usul Sofia.

"Benar-benar anak itu. Tidak tahu apa jika mereka sedang ditunggu," gerutu Rahmat dengan sebal.

"Jangan-jangan Riska mengalami morning sicknes sampai tidak bisa bangun lagi? Tidak bisa! Aku harus ke atas sekarang," ucap Sofia tiba-tiba.

Sofia khawatir jika Riska akan mengalami mual yang parah, yang dapat mengakibatkan Riska tidak bisa bangun.

Jika memang benar begitu, maka pantas saja mereka tidak turun juga dari tadi. Angga pasti tidak akan tega meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status