Share

134. Tak Semudah Itu

Senjata api baru saja meletus dan memekakkan telinga. Kemudian diikuti oleh suara rintihan kesakitan dari seorang lelaki yang mengalami luka tembak pada betisnya.

"Sialan! Kau rupanya!" katanya sambil memegangi kakinya yang terluka. Sesekali ia menggigit bibir karena menahan sakit dan rasa panas akibat peluru timah yang menembus betisnya.

"Iya ini aku! Kau tidak mengira ini akan terjadi kan? Kalian semua sungguh bodoh!"

Laki-laki yang terluka itu tak mengerti dengan apa yang dimaksud olehnya. Ia hanya bisa tertegun di tengah nyeri yang dialami. Tak mengira pria di hadapannya mampu menembak kakinya.

Pria yang memegang senjata itu pun melepas jas dan kemejanya. Sebuah rompi anti peluru yang tebal disertai kantung kecil berisi darah yang sudah merembes berada di balik kemejanya.

Dengan tenang ia membuka baju anti peluru yang ditempeli kantong darah itu dan melemparkan begitu saja.

"Kau lihat, tak ada luka tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
edmapa Michael
penipu tetap penipu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status