Share

138. Tak Ingin Ada Pertengkaran Lagi

Diam-diam Catherine mengamati adiknya yang menuju ke kamar sambil dirangkul oleh suaminya. Tak dapat dipungkiri, ada rasa iri yang memenuhi pikirannya saat melihat pemandangan itu.

Diam-diam ia meletakkan kembali nampan berisi minuman dingin yang barusan ia buat untuk Nicko.

"Huh kenapa aku jadi memikirkan dia ya? Tidak aku tak boleh melakukannya. Dia itu suami adikku," batin Catherine.

Ia masih ingat bagaiamana sosok pemuda itu menolongnya dan bagaimana penampilannya saat bertelanjang dada. Nalurinya sebagai wanita tak dapat diingkari kalau ia terpesona akan semua itu.

Perempuan mana yang tak akan terpesona melihat tubuh pria yang terpahat dengan sempurna. Ditambah lagi sikap romantis yang terus-terusan ditunjukkan pada pasangannya. Terlebih bagi mereka yang baru saja mendapat perlakuan buruk dari pasangannya.

Dalam hati ia sangat ingin bertukar tempat dengan adiknya. Ia tak keberatan jika harus menjadi tulang punggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status