Share

146. Kehadiran Sepupu

Bibir Armando terasa kelu saat mendengar apa yang diucapkan oleh sang Ayah. Pria bertubuh kekar ini bahkan mencubit pahanya sendiri karena tak menyangka akan mendapatkan kejutan tidak menyenangkan di tengah hari.

"Ayah, apa aku tidak salah dengar?" katanya mencoba berharap jika Ayahnya tidak salah bicara.

Namun Roberto hanya melirik ke arah Raina kemudian putra semata wayangnya. Laki-laki yang biasanya angkuh ini mendadak terlihat sangat kecil.

"Raina memiliki latar belakang pendidikan tehnik pertambangan. Ditambah lagi ia memiliki jabatan sebagai kepala cabang di salah satu perusahaan minyak di Timur Tengah. Apa ada alasan bagi Ayah untuk tidak meminta Raina melakukannya?"

Perempuan berambut panjang yang mendengar pernyataan Pamannya itu hanya tertunduk malu. Kemudian bibirnya yang tebal tersenyum.

"Paman, kurasa Paman terlalu berlebihan dalam memujiku. Aku belajar ini semua darimu. Apa Paman tidak ingat kalau Pamanla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status