Share

70. Tumbang Satu Per Satu

Ruang rapat Hotel Windsor tampak tegang saat ini. Edmund, si putra bungsu dari Elizabeth batu saja datang dan menyampaikan kabar yang tak bagus bagi mereka.

Nenek Elizabeth bahkan memalingkan wajah, seolah ia tak sudi untuk mrlihat wajah anak keduanya itu. Sementara Howard, kakaknya hanya bisa diam bersungut-sungut. Sedangkan Damian, ia hanya duduk diam dengan pandangan menghadap ke bawah.

"Huh, apa kau serius dengan yang barusan kau katakan Edmund?" tanya Nenek pada akhirnya.

"Benar, Jo mengatakan semua padaku. Ia tak dapat menolak permintaan Tuan Evans. Apalagi itu semua adalah keinginan dari sang direktur utama," jawab Ayah Josephine.

Elizabeth menghentakkan tongkatnya pada lantai marmer dan menatap ke arah putranya nyalang. Kedua mata wanita itu terlihat memerah, menunjukkan kemarahan dan kekecewaan terhadap keputusan Josephine.

"Kurang ajar! Dasar penghianat!" seru wanita tua ini.

Kemudian ia mengarahkan uju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status