Share

Telepon misterius

Demian duduk di ruang tamu. Sudah satu Minggu setelah dia pulang dari rumah sakit. Keadaannya sudah berangsur membaik.

Rebecca datang membawa nampan yang berisi beberapa hasil karya masakannya. Ada Sayur sop, tempe goreng dan juga sambal. Demian tersenyum teduh melihat semua ini.

"Beneran udah enak nih?" tanya Demian sambil tersenyum penuh arti.

Rebecca hanya menggaruk tengkuknya. Masalahnya kemarin dia menyajikan makanan yang tidak layak makan untuk sang suami. Pada akhirnya dia harus membeli makanan di luar.

Wanita ini hanya mencoba menebus kesalahannya. Dia tau, dia tidak akan sesempurna Flora. Tidak bisa mengganti kenangan indah Wanita itu di hari suaminya.

Hatinya sudah memilih Demian dan mungkin inilah karma untuknya. Dia tidak pernah merasakan perasaan cinta seperti ini.

"Aku tadi sudah cicipi kok," ucap Rebecca tersenyum malu.

"Oke deh, aku coba yaa ..." Demian hendak meraih nasi.

"Tidak, biar aku yang suapin," sahut Rebecca yang segera menyambar sepiring nasi yang berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status