Share

pendonor misterius

Revan menghempaskan tubuhnya di kasur. Disaat bersamaan ponselnya berdering. Dengan melawan rasa malas dia merogoh benda pilih yang berada di saku celananya itu.

"Halo Maa, ada apa?" tanya Revan malas.

"Bisa ke perusahaan Mama sekarang?" ucap Risa menekan suaranya.

"Untuk?" tanya Revan singkat.

"Mama sudah memberi kelonggaran untukmu menikahi janda itu bukan, jadi sekarang kau harus kembali ke perusahaan ini lagi bukan," ucap Risa datar.

Revan menghela napas panjang. Suasana hatinya sedang buruk, kenapa Mamanya selalu datang tidak tepat waktu?

"Mama, lalu yang ngurus perusahaan Flora siapa dong? Revan masih banyak kerjaan di sini," jawab Revan.

"Apa yang kau andalkan di perusahaan kecil seperti itu. Lagian furniture cuma membutuhkan tukang dan kayu kan, tidak ada urusan yang penting," sahut Risa tidak mau kalah.

"Aku masih mau ngurus surat ekspor-impor Maa," jawab Revan.

Risa mencengkram genggamannya. Terdengar suara tarikan napas panjang. Wanita paruh baya itu tidak menyangka akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status