Share

Bos Besar

Tergoda Gadis Muda

Bab 16

"Eni, mukamu pucat sekali. Lebih baik istirahat di rumah." Umi menatapku di meja makan ketika kami sarapan bersama.

"Aku gak apa. Hanya pusing biasa. Nanti, juga sembuh. Umi, aku masak sayur lodeh campur tahu goreng." Menyendokkan sayur ke dalam mangkok bergambar ayam. Mertuaku suka dengan sayur lodeh buatanku.

"Biar Umi ambil sendiri." Menolak untuk melayani keperluannya. 

"Gak papa. Umi, ibu aku juga," ungkapku dengan wajah tersenyum manis.

"Ah, Umi malu kalau ingat Udin. Kecewa dan sedih." Raut wajahnya berubah sedih.

"Sudahlah Umi. Jangan dibahas. Kita makan dulu." 

Entah mengapa hari ini kepalaku terasa sakit dan nyeri. Tubuhku pegal dan berat.

Menunggu ojek online datang di teras rumah. Tak berapa lama lagi, datang pengendara motor dengan jaket hijau menyapaku dengan ramah.

Sampai juga aku di restoran. Suasana masih sepi karena mereka datang jam sembilan sedangkan aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status