Tergoda Gadis Muda
Bab 48Malam semakin larut. Aku tak bisa memejamkan mata. Teringat kejadian tadi. Rini tega melukai Titan tanpa perasaan.Aku harus pergi bagaimanapun caranya.
Ceklek!
Dibalik pintu, berdiri pengasuh Titan. Membawa minum dalam botol dan makanan ringan.
"Non, Rini belum pulang. Ini kamu simpan untuk anakmu. Jangan keluar kalau malam. Mereka suka berpesta dan mabuk. Jangan sampai kamu diperkosa. Jaga anak-anakmu," pesannya.
"Bu, tolong kami. Aku ingin pergi dari sini," ungkapku dengan berbisik.
"Saya juga gak betah. Tiap hari lihat orang zina. Takut dan ngeri."
"Bu, bagaimana cara saya keluar dari sini. Tolong bantu saya. Kasihan anak-anak. Rini kejam dan tak berperasaan."
Wanita itu menatap kedua anakku yang sudah terlelap. Menatap iba. Aku yakin ia bisa membantuku.
---Seperti malam-malam sebelumya, suara musik mengema
Tergoda Gadis MudaBab 49"Eni, bangun Nak!" Suara laki-laki berpakaian putih menatapku. Antara sadar dan tidak. Wajah laki-laki yang menjadi cinta pertamaku. "Mantu Umi bangun kamu harus sadar." Wajah Umi terbalut kerudung putih dengan mata mengembun. Hendak menyentuh namun diurungkan olehnya. "Sayang, buka matamu. Sebelum semua terlambat." Suara lembut dan bersahaja. Wajah yang selalu kurindukan. Usapan seseorang yang aku rindukan terasa menghangat. Kubuka mata perlahan. Mata ini terlalu lengket. Tak terasa di kulit namun, aku merasakan kehangatan seorang ibu.Tubuhku terasa dingin seperti sedang berendam air, suara Umi untuk kedua kali membangunkanku dan juga kedua orang tua yang telah wafat. Mereka nampak khawatir terlihat jelas di mata ini. "Eni bangun!" bentak umi membulatkan mata. Mereka mengeliling diriku yang terus menuju ke dasar yang gelap. Semakin sesak napasku dan sulit.
Tergoda Gadis MudaBab 50Baju yang diberikan gadis itu sangat pas di tubuh. Segera keluar tenda. Tanpa sengaja mendengar obrolan mereka. Segerombolan pemuda yang menolongku tadi. "Kita gak bisa diamkan wanita itu. Ceritanya terlalu mengada-ngada. Mungkin, dia orang gila atau stress. Sebaiknya, laporkan saja kepada polisi. Bisa jadi dia tahanan yang kabur." "Iya, juga. Tapi, wajahnya terlihat baik." "Alah, zaman sekarang jangan lihat tampang wajah. Belum tentu baik," ucap pemuda berambut gondrong."Terus kita harus bagaimana?" "Kita bawa dia ke kantor polisi," saran pemuda mencibirku. PMereka tak bisa dipercaya. Aku harus pergi dari sini. Mereka akan membawaku ke kantor polisi. Bisa-bisa mendekam di penjara karena ceritaku tanpa bukti. Segera melangkah ke bagian belakang tenda. Mencari jalan keluar menuju Jakarta. "Mba, mau ke mana?" panggil Putri. Tangannya mengengga
Tergoda Gadis MudaBab 51"Mba, kenapa?" tanya Putri membuyarkan lamunanku. "Gak papa. Mobilmu persis milik seseorang. Mungkin hanya kebetulan saja. Ayo kita lanjutkan." Putri melambaikan tangan ke teman-temannya. Menyalakan mobil dan meninggalkan tempat. "Temanmu masih ada di sana?" "Iya, mereka masih mau main. Aku harus pulang." "Apa di rumah ada orang tuamu?" tanyaku agar lebih mengenalnya lebih dekat."Tidak ada. Papa dan Mama berada di Korea. Mereka tinggal di sana." Putri berkonsentrasi untuk mengendarai mobilnya dan aku terdiam tak banyak berbicara. Menatap pemandangan dari kaca mobil. ---Rumah mewah bertingkat dua cat putih dan pink menghiasi dinding dan pagar hitam menjulang tinggi. Taman yang asri dan terawat. Kolam ikan kecil dengan jembatan menghiasi halaman depan. Dua mobil terparkir di garasi yang luas. Dilengkapi bebe
Tergoda Gadis Muda Bab 52Wanita jahat! Aku melihatnya menyeret anak perempuanmu dengan kasar dan biadab sewaktu di depan rumahmu."Aku bangkit dari dudukku dan menghampiri pak Devin. "Lala! Mereka menyakiti anakku. Ya Allah ...." Putri menahan tubuhku yang hampir saja terhuyung." Mereka tak memiliki perasaan." "Sabar, Mba. Kita harus bersikap tenang." "Bagaimana aku bisa sabar. Hampir sebulan mereka menyakiti anak-anakku. Aku tak rela, Put." Terisak menahan rindu dan khawatir. "Aku tahu perasaanmu, Mba. Mas Devin, tolong cari solusi dengan permasalah ini." Menatap kakaknya yang tak jauh berdiri dari tempatku"Aku harus mencari tahu siapa Rini sebenarnya. Sepertinya, dia bukan orang yang sembarangan. Buktinya, memiliki anak buah sebanyak itu. Mobilnya juga keluaran terbaru. Aku yakin ia memiliki komplotan. Mereka penjahat kelas kakap atau jadi Rini buronan yang diincar polisi."
Tergoda Gadis Muda Bab 53 Teriakkan pak Devin membuat Lala dan pria itu menoleh ke arahku yang berjalan menuju mereka. Gawat mereka menyadari keberadaanku. Lala menatapku mengernyit heran. Ia memukul pria yang berada di depannya. "Jangan kamu mencegahku untuk melakukan sesuatu. Semua barang itu milikku!" maki Lala dengan tatapan tajam. Mengambil semua barang yang berhamburan ke tanah. "Aku bukan super start yang selalu kalian ikuti. Pergi!" usir Lala menendang kaki pria berjaket itu. "Ini sudah perintah Nyonya. Saya hanya melaksanakan tugas.""Tugasmu sudah selasai. Kamu pergi dari hadapanku!" teriak Lala lantang. "Dan satu lagi, aku ini mau ke sekolah bawa alat tulis dan buku bukan bawa bom. Paham kamu!" "Saya hanya memastikan saja," ucapnya enteng. "Kamu bodoh! Mana ada anak kecil bawa bom ke sekolah. Dasar otak botol minuman!" "Kalau bukan anak Bos udah saya haja
Tergoda Gadis MudaBab 54Pria berjaket itu meraih kain hitam yang tergeletak di tanah dan mendongakkan kepala."Sayang, kamu lama sekali. Aku menunggumu," ucap pak Devin. Ia segera memakaikan masker ke wajahku."Iya, maaf. Aku aalah kelas.""Itu punya istri saya, Pak. Terima kasih." Pak Devin membawaku ke mobilnya. Kami bernapas lega ketika lelaki itu tak mengikuti kami."Hampir saja ketahuan.""Makanya, kamu hati-hati.""Iya, Pak. Terima kasih sudah menolong."Pak Devin hanya tersenyum datar."Bisa gak kalau kamu panggil saya jangan Pak. Ganti dengan yang lain.""Om?""Masa om. Saya masih muda malah tuaan kamu dua tahun.""Mas aja bagaimana?""Panggil nama saja. Kamu bukan karyawan saya.""Artinya, saya dipecat?""Kamu menghilang. Sekarang teman kamu yang mengantikannya.""
Tergoda Gadis MudaBab 55"Ibu, kenapa kemari?" "Ibu masih rindu kamu dan ingin bertemu Titan."Lala bercerita tentang semuanya, aku terperangah mendengar ucapannya.Apa maksud semua ini? Mengapa kang Udin berubah percaya dengan Rini dan ia telah berubah.Apakah kang Udin masih mencintai Rini. Ia tahu semua tentangnya. Cinta membuatnya buta.Mendengar cerita anakku tubuhku bergetar hebat. Wanita jahat dan pelakor. Perebut suami orang. Julukan apa lagi yang cocok.Lala keluar kamar setelah selesai bercerita, ia memberiku roti dan segelas susu putih kesukaanku. Rasa lapar sedikit terobati."Lala, kita harus segera pergi dari sini. Bawa adikmu ikut juga.""Iya Bu, Lala mau, tapi jangan sekarang.""Belum aman, Bu.""Baiklah, kita akan pergi bila waktunya tepat."Lala meletakkan kepalanya di pahaku. Ia memeluk perut dan terpejam. Anak
Tergoda Gadis MudaBab 56"Ini sudah malam. Gak mungkin kembali ke tempat ibu." Bu Neni mengingatkanku."Bagaimana kalau nanti ketemu bodygurd Rini?" "Tapi saya harus ...." "Sudah menginap saja di sini. Ibu aman kok. Saya jamin." Aku masuk ke dalam salah satu kamarnya.Bu Neni meninggalkan ku di kamar anak sulungnya. Hari ini aku akan beristirahat. Besok ku susun lagi rencana berikutnya.**Setelah sarapan pagi dengan sebungkus nasi uduk, bu Neni pamit untuk berbelanja. "Biasanya Rini juga belanja sayur mayur di sana," cetusnya. Ia merapikan penampilannya dan membawa dompet merah." Saya tinggal dulu. Kali aja ada info buat Ibu."Aku hanya menganggukkan kepala menanggapi ucapannya. ---Tiga puluh menit kemudian, Bu Neni masuk ke rumah dan menguncinya. Ia menarik tanganku ke dapur."Bu Eni, ada kabar gembira.Tadi saya bertemu Rini pas