Tergoda Gadis Muda
Bab 58"Om, janji akan datang menjemput kamu. Jaga adikmu!" Rohim dan istrinya melangkahkan kaki keluar rumah. Kang Udin mengeserkan tubuhnya, memberi jalan kepada mereka. "Udin, jaga anak-anakmu. Mereka darah dagingmu.""Tenang saja. Kamu tak usah khawatir, Rohin. Jaga juga istrimu. Jangan sampai diambil orang lain."Deru mobil terdengar meninggalkan pekarangan rumah. Alhamdulillah, Uki sudah terbebas dari sini. Entah mengapa anak itu masih berada di rumahku. Mungkin telah terjadi sesuatu ketika aku tak ada.Keadaan rumah ini kembali mencekam. Menatap Lala dan Rini. Mereka saling bertatapan tajam. Anakku memang keras kepala. Selalu melawan ibu tirinya.Rini menghampiri Lala tatapannya sangat seram. Melangkah terus melangkah wajahnya memerah. Kakinya semakin cepat dan berdiri tepat di hadapan Lala.Ya Allah apa yang akan Rini lakukan kepada anakku. Hatiku menjerit, rasa gTergoda Gadis MudaBab 59"Lala," panggil seseorang menyapa anakku. Aku berdiri agak jauh darinya. Tak ingin menghampiri mereka. Bagaimana ini. Apa aku harus ikut bergabung bersama mereka atau pulang saja. Tiba-tiba Titan menangis, tangannya mengarah ke kang Udin. Tubuh mungil dalam dekapanku tak bisa diam."Titan, sini Sayang!" panggil lelaki itu. Aku berjalan perlahan menuju tempat dia berdiri. Menundukkan wajah agar ia tak mengenaliku. Mengambil Titan dari dekapan. Tak sengaja kulitnya bersentuhan denganku. Ia terkejut begitu juga aku. Aku mendongkak dan menatap netranya. Memundurkan langkah, memberi jarak agar tak terlalu dekat. Kang Udin masih menatapku dalam diam. "Bapak, ayo kita ke sana!" tunjuk Lala ke arah buah-buahan. Kang Udin menarik lenganku. Segera kutepis tanganya." Maaf," ucapnya kikuk. Ia melangkah terlebih dahulu bersama Lala dan aku men
Tergoda Gadis Muda Bab 60Pov RiniAku mengenal kang Udin melalui sosmed aplikasi biru. Sebenarnya, aku sudah tahu lelaki itu memiliki istri dan anak dan dia juga adalah kakak ipar kang Rohim kekasihku sejak sekolah.Kang Rohim adalah cinta pertamaku, tapi memilih menikahi gadis lain bukan aku. Orang tua Rohim tak setuju dengan hubungan percintaan kami. Hatiku terasa sakit dan nyeri mendapat perlakuan mereka. Apa salahku, sehingga mereka tak menerima cinta kami.Aku bertekadmembalas Dina yang telah merebut kekasih hatiku dengan cara mendekati kang Udin dan menikah dengannya. Aku tak mau menikah sah dengan lelaki itu. Kami harus menikah siri. Rencanaku harus berhasil bagaimanapun caranya.Lelaki bodoh itu masuk perangkapku. Dengan wajah yang polos dan sok imut berbicara dengannya membuat dia berbunga-bunga dan aku mengajak lelaki beristri ke atas ranjang tanpa ada penolakkan darinya. Lelaki mana yang tidak
Tergoda Gadis MudaBab 61Pov RiniAku dan kang Rohim sedang bercumbu di ruang tamu, tiba-tiba Dina datang membuka pintu ia menghampiri kami sambil menyentuh dada kanannnya.Setelah berkata kasar kepadaku, tubuhnya jatuh ke lantai. Penyakit jantungnya kambuh akhirnya ia dibawa ke rumah sakit dan menghembuskan napas terakhir. Apa aku senang? Tentu aku senang tak ada saingan. Sikap mertua dan kakak maduku berubah sejak saat itu.Hidupku dengan kang Udin tanpa pekerjaan. Pasti, membuatku sengsara dan menderita. Untuk makan saja susah apalagi untuk belanja. Beruntung kang Rohim mau menanggung semua keperluanku. Seminggu tiga kali ia akan datang membawaku jalan-jalan.Mba Eni dan Umi mencari bukti perselingkuhanku dengan Rohim. Untung saja kang Udin tak percaya karena matanya sudah tertutup cinta buta. Aku tertawa dan bersorak dalam hati.Semakin hari, aku dan Rohim semakin menjauh. Tak pernah chat maupun vidio call.
Tergoda Gadis MudaBab 62"Sri! Sri!" panggil Rini mengalahkan toa mesjid. Suaranya mengema, melangkah ke arahku yang sedang menyuapi Titan."Iya, Bu. Ada apa?""Ih, jangan panggil saya Ibu. Panggil Nyonya.""Baik Nyonya. Ada apa?""Kamu rapikan kamar saya berantakan sekali!" perintahnya."Bukankah ada bibi yang biasa rapikan?""Hei, kamu ngebantah. Saya gaji kamu tiap bulan. Terserah saya mau nyuruh kamu apa?""Titan lagi makan, Nyonya."Mengambil piring dari tanganku dan membuang sembarangan.Prang!Titan menangis histeris mendengar suara pecahan piring membentur lantai."Biarkan saja dia. Cepat rapikan kamar saya!""Iya, Nyonya." Membawa Titan bersamaku."Hei, mau dibawa ke mana anak saya!"Apa dia bilang, anaknya. Ngaku-ngaku anak. Dasar tuman, yang melahirkan aku bukan dia. Kalau emang Titan a
Tergoda Gadis MudaBab 63Ponsel Rini terus berdering. Tak henti-hentinya, kang Udin tak peduli dengan suara ponsel Rini sedangkan aku penasaran. Ah, siapa sebenarnya yang menghubunginya. "Pak, ponsel Nyonya berbunyi." Tunjukku ke arah benda pipih berkelap-kelip."Biarkan saja. Jangan kamu angkat!" ucapnya pelan dan mengelengkan kepala. Aku tahu pasti Rini akan marah jika, barang-barangnya disentuh orang lain. Aku melanjutkan pekerjaan yang tertunda akibat bunyi ponsel. Pikiranku beraneka buana. Apakah Rohim masih berhubungan dengan Rini.Tak mungkin, Rohim memiliki hubungan. Sedangkan Rini terlihat membenci lelaki itu. Maryam juga sangat baik dan cantik. Terlihat dari mata Rohim lelaki itu sudah bertaubat. Suara tangisan Titan membuatku bergegas merapikan kamar nyonya besar. Tak pantas sekali wanita muda cacat itu kupanggil demikian. Semakin kencang tangisan anakku. Ada bapaknya
Tergoda Gadis MudaBab 64Aku semakin kesal melihat tingkah Rini yang selalu seenaknya kepada anak-anakku. Rini sering memarahi Lala dengan alasan yang tak jelas. Kang Udin sebagai bapaknya hanya diam dan tak membela. Tambah membenci hatiku, ingin menampar wajah yang pas-pas itu. Kenapa aku begitu mencintai lelaki pengecut sepertinya.Ku tarik tubuh kang Udin dan mendorongnya ke arah sumur agar ia sadar kewajibannya menjaga anak-anaknya. Sayang itu hanya dalam khayalan.Rasa geram hanya bisa kupendam. Seandainya, aku dapat menghajar lelaki itu. Ah, semua hanya mimpi belaka. Rini keluar dari kamar. Bertolak pinggang bagaikan juragan tanah. Kimono masih menempel di tubuhnya. "Lala! Kamu sikat lantai kamar mandi ini!" perintah Rini bertolak pinggang. Seolah-olah ia adalah majikan dan anakku pembantu.Tubuh Lala menghampiri Rini dengan santai tanpa membantah. Mungkin sudah terbiasa dengan sikap buruk wa
Tergoda Gadis Muda Bab 65Mengambil dua cangkir memberi kopi dan gula di cangkir berbeda. Mataku melirik kanan dan kiri. Mengeluarkan botol kecil dari kantung baju. Kutuangkan sedikit demi sedikit ke dalam cangkir mereka. Semoga esok pagi mereka tak bersuara lagi. Kang Udin dan Rini meraih cangkir yang kuletakkan di atas meja. Menatap mereka dari kejauhan. Apa reaksi yang akan terjadi. Aku memberi obat pencuci perut kepada bapak dari anak-anakku. Beberapa kali ia harus mondar mandir ke kamar mandi. Rasa kesal ku pada lelaki itu membuatku tega melakukan hal tersebut.Sedangkan Rini. Kuberi obat tidur agar mulutnya tak berkoar. Rini langsung masuk ke kamar. Kang Udin selalu mondar-mandir ke kamar mandi. Biar rasa ia sakit perut. Tubuh kang Udin semakin melemas. Rini tak kuat menahan katuk mata. Rini membawa kang Udin ke klinik dan akhirnya lelaki itu harus di rawat inap. Sel
Tergoda Gadis MudaBab 66"Sedang apa kalian!" teriak Rini. Ia memergoki ku sedang berpelukan dengan kang Udin. Kami terkejut dengan kemunculannya. Kang Udin melepaskan pelukannya. Ia manatap Rini dengan benci."Ternyata, selama ini kalian membohongiku. Kamu adalah Eni. Kurang ajar sekali kamu!" makinya dengan menunjukkan jari telunjuk ke arah wajahku.Rini mengambil gawainya dalam saku celana, ia hendak menghubungi seseorang. Kang Udin merebut paksa ponsel tersebut."Tolong, jangan kamu sakiti mereka!" ucap kang Udin mengiba. Ia menjauhkan ponsel Rini. Rini berusaha mengambilnya, meraihnya dengan paksa. Ia memukul tubuh kang Udin."Berikan ponselku, Kang. Berikan! Kau akan menyesal telah mempermainkanku," ancam Rini. Wajahnya memerah menahan amarah."Tidak, aku tak akan membiarkan kamu menyakiti mereka. Kamu hampir membunuh istriku. Kali ini aku tak akan diam saja." Rini terkejut dengan ucapan suaminya dan