Share

108. Kalah Telak

Happy Reading

*****

"Maksud Pak Fandra apa? Bagaimana bisa mengatakan bahwa perempuan itu adalah milik Anda?" Anshori menatap tajam rekan kerjanya.

"Sudah jelas apa yang saya katakan tadi. Wening Tri Rahayu adalah calon istri saya yang menghilang setahun lalu. Jadi, batalkan rencana pernikahan kalian," ucap Fandra tegas bahkan nyaris memaksa.

Seorang pria paruh baya keluar dari dalam. Wajah pucatnya tampak marah sekaligus tegang. Dialah Mahmud. Duduk di sebelah Anshori, lelaki itu menatap tajam Fandra.

"Sejak kapan Wening menjadi calon istrimu?" tanya Mahmud. Sekalipun kalimat yang terlontar cukup tenang, tetapi ada gejolak kesakitan yang hanya dirasakan oleh Fandra.

"Pak?" tanya si bos, "mari kita bicarakan lagi baik-baik. Semua sudah berlalu. Saya sendiri, seperti yang bapak lihat. Sudah sehat dan bisa berjalan normal kembali. Mas Fahri juga ngga akan mengganggu Mbak Ning lagi. Dia dipaksa sadar dengan posisinya. Pak, kita sudah membicarakan ini sebelum semua tragedi waktu itu terja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status