Share

TCM 37

Arga menautkan jemari pada jemari Ana, terus menatap wajah Ana yang duduk di sampingnya, membuat Ana benar-benar merasa canggung dibuatnya.

"Ga, sampai kapan kamu mau menautkan jari seperti ini?" tanya Ana seraya mengangkat tangan mereka yang bertautan.

"Selamanya," jawab Arga yang membuat Ana memukul lengan pria itu.

"Ish ... jangan mengada-ada. Sudah waktunya aku bekerja," ucap Ana yang berusaha mengurai jemarinya.

"Tunggu! Aku masih rindu." Arga malah mempererat genggamannya.

Ana menatap Arga yang terus mengulas senyum, mengingatkan dirinya akan masa lalu di mana Arga akan bertingkah seperti itu jika seharian tidak bertemu dengan Ana.

"Aku harus kerja, bagaimana kalau aku kena pecat jika tidak ada di mejaku saat jam kerja?" tanya Ana seraya menaikkan satu sudut alisnya.

"Aku akan menampungmu, mencukupi kebutuhan dan segala keperluanmu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Firly Muhammad
kl aq jadi anna ,aq jg bakal bingung.. gk bisa melepas salah 1 nya.. egois memang.. tp ingat anna,jgn sampe melakukan hal lebih dan tll dalam ..
goodnovel comment avatar
Tina Febriyani
Kok aku yg dag dig dug yaaa
goodnovel comment avatar
njum ndutzzz
nadiiiinnnnnn,,,,,,🙁🙁 pusing ya kepala ku jd'ny masa allah ngeliat tingkah c ana,pengen gw bersihin tu otak knp jg berhianat,wooowwwww....lu bikin rusak citra perempuan tw ga c🤧🤧 arga jg oon ya,emng ga ada lg apa.perempuan di dunia ini cmn 1 cmn ana doang bnyk,nih ank gw prempuann 2,silkan kl mw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status