Share

45. Bermandi Peluh, Berhujan Desah

Arnold selalu tertantang untuk menyelesaikan sesuatu sesegera mungkin agar masalah cepat tuntas. Seperti pagi ini, dia bergerak cepat menghubungi orang kepercayaannya agar datang ke ruangannya untuk mendiskusikan tentang sebuah rencana. Setelah mencapai kesepakatan akhir, Arnold menyuruh agar orang itu bergerak cepat. Ia ingin mendapat data sesegera mungkin. 

Esoknya, orang tersebut kembali datang. Wajahnya yang berseri membuat Arnold menebak kalau rencana mereka kemarin menemui keberhasilan. 

"Bagaimana?" tanya Arnold seraya menepikan matanya dari layar laptop yang berisi beberapa dokumen pekerjaannya. 

Orang suruhannya meraih handphone dari saku, kemudian memperlihatkan sesuatu pada bosnya. Dari layar handphone yang menyala, terlihat dengan jelas kondisi Eva yang sedang mabuk berat di salah satu tempat hiburan berkelas. Perempuan yang usianya hampir setengah abad itu sedang tak berdaya di atas sofa seperti paus terdampar. Tangan kanannya masih mengg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status