Share

Kematian Nenek

Lin menarik putrinya ke kamar. “Najia, kamu jangan seperti ini, Sayang!”

“Tapi nenek meninggal karena perempuan itu, Ma!” ucap Najia sambil terisak.

Lin dengan tegas berkata, “Tidak ada yang seperti itu, Najia. Nenek meninggal bukan karena siapa-siapa, ini semua sudah takdir!”

“Tapi Ma—”

“Cukup!” cegah Lin, “diam, Najia! mama tahu kamu sedih dan kesal karena belum sempat bertemu nenek seperti yang kamu inginkan pagi tadi, tapi jangan jadikan orang lain sebagai objek untuk pelampiasan kekesalanmu!”

“Mama, kok, bela dia!”—Najia semakin kesal.

“Mama bukannya mau bela Natasha atau siapapun, tapi kamu sungguh tidak seharusnya berteriak seperti itu di depan semua tamu!”

Najia terdiam, kini dia mulai sadar akan kesalahannya. Dia menyesal sudah berteriak seperti tadi dan membuat semua keluarga malu. Namun, meskipun demikian, di dalam hati Najia, dia masih menyalahkan Natasha atas kematian sang nenek.

Sementara itu di aula depan, pikiran Natasha masih terganggu oleh ucapan Najia tadi. Dia send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status